Minggu, 23 Oktober 2011

Belajar Ilmu Hidup dari 'The Five People You Meet in Heaven'

Meniti Bianglala - The Five People You Meet In HeavenMeniti Bianglala - The Five People You Meet In Heaven by Mitch Albom
My rating: 4 of 5 stars

Seperti Tuesday with Morrie buku ini mencoba mengajak kita untuk memaknai hidup kita. Melihatnya dari dekat kematian. Jika pada Tuesday with Morrie kita belajar mengenai hidup dan arti hidup dari seseorang yang sedang menghadapi kematian, pada buku ini kita akan diajak belajar mengenai hidup dari seseorang yang sudah mati.

Eddie Maintenance begitu ia disebut. Nama aslinya adalah Edward. Ia mendapatkan julukan itu karena ia bekerja sebagai tukang maintenance di Ruby Pier sebuah taman bermain di dekat pantai dan dermaga di Amerika. Sama dengan cara berceritanya di Tuesday with MorrieMitch Albom tetap menggunakan alur maju mundur di buku ini.

Buku ini bercerita tentang perjalanan kematian Eddie. Setelah kecelakaan yang dialaminya di Ruby Pier, Eddie meninggalkan. Di alam baka, sepertinya judul bukunya, ia bertemu dengan lima orang. Lima orang yang akan menjelaskan kepadanya tentang hidupnya. Menjelaskan padanya arti hidupnya. Juga mengajak kita merenung tentang arti hidup kita sendiri.

Lima orang yang ditemuinya di alam baka, merupakan orang-orang yang berhubungan dengan kehidupannya, entah ia mengenalnya dengan baik ataupun mungkin sama sekali tidak kenal. Mereka semua berhubungan dengan kehidupan Eddie dan merekalah yang akan menjelaskan tentang hal-hal yang mungkin selama ini tak disadari oleh Eddie.



Buku ini adalah fiksi, jadi surga atau alam baka yang digambarkan oleh Mitch pun juga adalah dugaan Mitch saja. Alam baka yang diceritakan oleh Mitch memiliki gambaran yang sangat dekat dengan kehidupan Eddie. Setiap orang yang menunggunya berada pada memori dan kejadian yang menghubungkan Eddie dengan orang tersebut. Setiap orang membawa pesan yang berbeda-beda. Mengajarkan makna akan hidup yang berbeda-beda.

Orang pertama mengajarkan bahwa hidup kita itu tidak pernah sia-sia dan mengajak kita melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda. Satu kejadian bisa merupakan kesedihan bagi satu orang dan merupakan kebahagiaan bagi orang lain.
Quote -- "Orang-orang asing adalah keluarga yang masih belum kaukenal…. Tidak ada kehidupan yang sia-sia. Satu-satunya waktu yang sia-sia adalah ketika kita menghabiskan waktu dengan mengira bahwa kita hanya sendirian."
Orang kedua mengajarkan tentang arti pengorbanan.
Quote -- "Kadang-kadang kalau kau mengorbakan sesuatu yang berharga, kau sungguh-sungguh tidak kehilangan itu. Kau hanya meneruskannya pada orang lain."
Orang ketiga mengajarkan tentang arti MAAF; memaafkan.
Quote -- "Beri maaf, Edward. Beri maaf. Kamu ingat perasaan ringan pertama kali kau datang ke akhirat? ... Itu karena tak seorang pun di dunia dilahirkan dengan membawa rasa marah. Dan ketika kita mati, jika kita dibebaskan dari perasaan itu."
Orang keempat mengajarkan tentang arti Cinta.
Quote -- "Kehidupan harus berakhir tapi cinta tidak." dan
Orang kelima mengajarkan tentang arti jangan pernah merasa tidak berguna.

Begitulah kurang lebih inti dari pesan yang ingin disampaikan oleh Mitch Albom di bukunya ini. Lagi, dari bukunya ini Mitch mengajak kita untuk memaknai hidup kita. Melihatnya dari perspektif yang berbeda, karena tidak ada sesuatu yang Tuhan ciptakan dengan sia-sia. Semuanya pasti ada guna, peran dan manfaatnya bagi makhluk lainnya.

View all my reviews

Tidak ada komentar: