Selasa, 18 Oktober 2011

Selasa Sehat #1

Gambar diambil dari safetyku.com
Hari ini selasa. Aku sengaja ingin 'berlibur'. Menghabiskan waktu semauku. Tak usah pergi ke kampus, tak usah masuk ke tempat magang.

Sudah dari kemarin aku ingin beli buku. Keadaanku kemarin petang memang tak lena. Ingin rasanya mengumpat pada semua lalu lintas kendaraan di Dharmawangsa. Sungguh angin petang itu tak membuatku merasa nyaman. Suara motor dan mobil menjadi sangat bising. Kepala rasanya ditekan-tekan begitu kuat oleh sesuatu atau mungkin seseorang. Dada rasanya berat juga. Bernapas masih, tapi rasanya aneh. Perut pun rasanya tak lena. Seperti lapar tapi tak ingin makan. Mungkin angin sudah mendahului menempati semua area yang ada di dalamnya.

Aku sore itu dari tempat magang, pulang hampir isya'. Tak langsung pulang aku pergi ke toko buku. Sepertinya sukses Pak Iwan, salah satu dosenku meracuniku untuk hunting buku 'Patriot' yang ditulis oleh Maria Audrey Lukito. Benar-benar penasaran aku langsung meluncur ke Petra Toga Mas. Informasi bahwa buku itu hanya di jual di toko buku Gramedia, tak aku hiraukan. Dan kecewalah diriku
mendapati bahwa di Petra TM tidak ada buku yang aku cari. Ada, tapi hanya satu. Aku juga mencari buku 'Soetanto Effect: Ubah Orang Buangan jadi Rebutan'.


Petang itu aku memang benar-benar kacau. Sudah seminggu ini badan terasa begitu berat dan capek. Seperti hendak berdemo karena jatah istirahatnya yang kacau beberapa minggu terakhir. Malam itu, sampe di kos aku langsung mandi dan beristirahat. Tak aku hiraukan sedikitpun rasa lapar yang beberapa kali mengintipiku. Alhamdulillah, akhirnya aku bisa tidur pulas.

Aku rasa kamu jadi tahu, kenapa sebenarnya aku ingin 'berlibur'. Yap, aku ingin istirhat sehari. Melepas semua beban di otakku.

Sesungguhnya hari itu aku tidak benar-benar istirahat. Buktinya aku tetap hunting buku ke Gramedia dan Petra TM. Tak tanggung-tanggung, aku berjalan kaki. Hahaha...

Gambar diambil dari gambar.mitrasites.com
Waktu itu masih jam 10 pagi. Kos sepi sekali karena semua penghuninya sudah pada kabur ke kampus masing-masing, kecuali aku. Karena bener-bener penasaran ama dua buku itu (Soetanto Effect dan Patriot), setelah dipikir akhirnya aku memutuskan belanja buku siang itu. Aku tungguin Lyn G yang akan mengantarku ke Gramedia Manyar. Setelah sampai di Gramedia, langsung cari bukunya. Sayang sekali, penonton kecewa. Ternyata yang ada di sini hanya buku 'Patriot'. Baiklah tak apa, langsung beli. Sebenarnya jika aku mau bersabar sebentar saja, satu bulanan lah, mungkin aku bisa mendapatkannya dengan diskon. Tapi tak apa, daripada keburu penasaran.

Karena cuma dapat satu buku, akhirnya aku memutuskan melanjutkan perjalanan hunting bukunya ke Petra TM. Sambil lalu berjalan di dalam Gramedia aku sambil memikirkan perjalanan ke Petra TM. Yang terpilih kemudian adalah hunting buku dengan jalan kaki. Hahaha...

Keluar Gramedia aku berjalan kaki menyusuri jalan Kertajaya. Di perempatan ke arah Menur, aku berbelok. Aku menyusuri jalan searah yang kini menjadi dua arah tanpa adanya pedistrian. Sekali-kali para pengendara sepertinya memang perlu berganti peran. Perlulah sesekali mencoba menjadi pejalan kaki, pengendara sepeda motor dan sesekali pengendara mobil juga. Jangan tanya kenapa! Biar mereka bertoleransi di jalan. Aku sudah pernah merasakan ketiganya, tidak untuk yang ketiga. Aku masih menjadi penumpang saja untuk yang ketiga itu. Jalan Menur Raya ini kecil. Sungguh aku tidak menyarankan jalan kaki di jalan ini di saat padat kendaraan bermotor, kecuali kalo kamu jalan di pedistrian sebelah kanan (dari arah Karangmenjangan). Itupun kamu akan berbenturan dengan pasar dan toko-toko juga becak.

Dari Jalan Menur Raya, aku menyebrang memasuki jalan Manyar Sambungan. Karena bukan jalan utama, jalan di jalan ini masih okelah. Matahari semakin naik, dan aku semakin masuk ke dalam Manyar Sambungan. Sambil berjalan, aku menoleh ke kanan mencari jalan atau gang yang mungkin bisa tembus ke jalan Kertajaya. Semakin dekat dengan jalan Ngagel, aku semakin menemukan beberapa gang yang 'sepertinya' dapat aku gunakan untuk menyingkat perjalanan dari Manyar Sambungan ke Kertajaya. Satu, kemudian dua, kemudian tiga dan terakhir ada sekitar empat gang yang sepertinya memungkin aku, sebagai pejalan kaki untuk menembusnya ke arah Kertajaya.

Hampir saja aku sampai di Petra TM, aku memberhentikan langkah. Mampir ke sebuah toko di kiri jalan, aku membeli tisu. Bukan sok gaya, badan udah keringetan gak karuan dan posisi mau masuk toko buku jadi bukanlah suatu untuk bergaya menurutku tapi memang dibutuhkan. Tak lama setelah aku usap keringat, aku jalan lagi dan mulai memasuki komplek Petra TM. Masuk lewat pintu keluar, aku langsung menuju ke toilet. Harapanku, aku akan menemukan washtafel/cermin tapi ternyata tidak ada. Ya udah lah, cukup dilap biasa aja. Berikutnya, untuk segera menghilangkan keringat aku langsung naik ke lantai dua (toko buku). Alhamdulillah, memasuki ruangan ber-AC, lumayan membayar capek jalan kaki. hehe.

Bersambung ke Selasa Sehat #2




Tidak ada komentar: